Padang – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Guru Nasional 2024, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkolaborasi dengan Amcolabora Institute menyelenggarakan seminar bertajuk “Seminar Pendekatan Design Thinking dalam Pendidikan untuk Menghadapi Perubahan Iklim di Sumatra Barat bagi Stakeholder Pendidikan Kabupaten/Kota”. Acara yang diselenggarakan pada 8-9 November 2024 di Hotel HW dan Hotel Rocky, Padang, Sumatra Barat ini diikuti oleh lebih dari 200 tenaga kependidikan di Provinsi Sumatra Barat. Adapun kegiatan yang dibawakan oleh Amcolabora Institute adalah materi Team Building dan Design Thinking oleh fellow Amcolabora, Eka Juliafad, Ph.D. Selain itu, materi Climate Change Solution using Design Thinking dibawakan oleh fellow Amcolabora, Nukila Evanty, SH., LLM., MILIR., SJD dan Dr. Aruminingsih, S.Si., M.Sc. Selain itu, asisten peneliti Amcolabora juga berpartisipasi sebagai fasilitator, yakni Annisa Jauza Satriani, S.Geo., Sania Indah Kirana Falisha, S.P.W.K., dan Muhammad Saiful Ruuhulhaq, S.Geo.
Kegiatan Team Building bertujuan membangun kolaborasi dan fokus peserta untuk menciptakan suasana sinergis. Dalam sesi ini, peserta dilatih untuk meningkatkan komunikasi efektif, memperkuat kepercayaan antar anggota, serta menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Aktivitas seperti ice-breaking games membuat suasana lebih santai, sementara simulasi kolaboratif seperti tugas “30 circle” mendorong kerja sama strategis untuk mencapai hasil yang optimal.
Kegiatan design thinking bagi guru dan tenaga kependidikan difokuskan pada pengembangan solusi kreatif dan efektif untuk mengatasi tantangan pendidikan di sekolah. Peserta diajarkan untuk memahami kebutuhan siswa, orang tua, dan rekan kerja melalui tahap empati, merumuskan masalah dengan tepat, serta menciptakan ide-ide inovatif melalui sesi brainstorming. Peserta juga dilatih membuat prototipe sederhana untuk menguji efektivitas solusi yang dihasilkan. Pendekatan ini membantu menciptakan konsep yang relevan dan dapat langsung diterapkan, meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan.
Kegiatan terakhir, yakni tentang perubahan iklim berfokus pada pemahaman mendalam terkait konsep perubahan iklim, penyebabnya, serta dampaknya baik secara global maupun lokal, khususnya di Sumatera Barat. Melalui paparan materi dan video dokumenter, peserta diajak menyadari ancaman nyata perubahan iklim, termasuk bencana alam yang pernah terjadi di daerah tersebut.
Dalam sesi lanjutan, konsep design thinking diterapkan untuk mencari solusi kreatif menghadapi dampak perubahan iklim. Peserta melakukan role play dengan skenario penutupan sekolah akibat bencana, seperti kebakaran hutan di Riau dan Jambi yang berdampak hingga ke Sumatera Barat. Berperan sebagai berbagai pihak terkait, peserta diajak memahami tantangan masing-masing peran dan mencari solusi kolaboratif. Pendekatan ini diharapkan melahirkan inovasi untuk memitigasi dampak perubahan iklim di sektor pendidikan.