Pada webinar ini ia menjelaskan mengenai pengurangan risiko bencana yang terjadi di masyarakat masih menjadi narasi yang formal dan belum menjadi gaya hidup, perlu adanya penguatan kelembagaan, dengan melibatkan masyarakat secara inklusif dan bermakna, serta perlunya perlakuan eksplisit peran masyarakat dalam penanggulangan bencana. Selain itu belum adanya pendanaan yang kuat dan akuntabilitas untuk masalah tanggap bencana di Indonesia juga menjadi catatan yang perlu digarisbawahi oleh seluruh kalangan masyarakat. Sehingga menurutnya sangat penting juga paradigma mutakhir penanggulangan bencana harus terupdate karena sangat penting utuk tata kelola mitigasi dan penanggulangan bencana kedepannya
Dalam hal Ketangguhan Desa yang rentan dari bencana, Nukila juga menjelaskan mengenai faktor-faktor dan permasalahan utama yang umum mengenai bencana yang terjadi di Indonesia, menurutnya hal yang terpenting dan akan berpengaruh efektif jika penanggulangan dan mitigasi bencana dimulai dari komunitas atau ruang lingkup terkecil dahulu, utamanya adalah desa atau kelurahan, ia juga menjelaskan keunikan dari masyarakat yang tinggal di desa atau daerah rentan bencana harus aware atau siap siaga mengenai manajemen risiko dan mitigasi bencana dari mulai anak-anak hingga orang tua yang rentan, sehingga peran desa juga harus siap dan mendukung dari hal kolaborasi, sinergi, sosialisasi mitigasi menghadapi bencana turun temurun dan fasilitas yang mendukung, maka dari itu ia juga menjelaskan mengenai indikator-indikator desa tangguh bencana itu seperti apa.
Simak lebih lanjut disini: https://www.youtube.com/watch?v=5xv18Dc6w-Y